Peringatan Nuzulul Quran, Kapoldasu: Ramadan Bulan Yang Istimewa
sumut.tribratanews.com – Polda Sumatera Utara menggelar peringatan Nuzulul Quran dan buka puasa bersama bertempat di Aula Tribarata Mapoldasu, Selasa (2/4).
Turut hadir dalam acara itu Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana, Ketua Bhayangkari Daerah Sumatera Utara, Ulama, FKUB, tokoh masyarakat, para Pejabat Utama Polda Sumut serta seluruh personel Polda Sumut.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, dalam sambutannya mengatakan acara peringatan Nuzulul Quran dan buka puasa bersama diharapkan dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan di Bulan Ramadan.
“Dengan meningkatnya kualitas keimanan dan ketakwaan personel Polri siap mewujudkan kamtibmas untuk Indonesia maju,” katanya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada personel Polda Sumut walaupun di tengah kekhusyukan menjalankan ibadah puasa pelaksanaan tugas pokok tetap dapat berjalan baik dan maksimal sehingga menjadi ladang amal pahala,” ujar mantan Asops Kapolri tersebut.
Agung mengungkapkan, ramadan merupakan bulan yang istimewa bagi Umat Muslim karena adanya peristiwa bersejarah yaitu Nuzulul Quran. Dimana Kitab Suci Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Jibril di Gua Hira pada 17 ramadan sekaligus menjadi tanda Nabi Muhammad diutus sebagai nabi dan rasul Allah SWT.
“Nuzulul Quran momentum perubahan besar pada peradaban manusia menjadi awal mulia dikeluarkannya manusia dari zaman kegelapan menuju peradaban tinggi,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Agung berharap peringatan Nuzulul Quran dapat menjadi momentum yang tepat bagi personel Polda Sumut untuk lebih memahami serta mengimplementasikan isi Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
“Juga kegiatan buka puasa bersama ini diharapkan meningkatkan hubungan silaturahim antara personel Polda Sumut dengan masyarakat tetap berjalan baik dalam mewujudkan kamtibmas kondusif di Sumatera Utara,” harapnya.
Sementara itu penceramah, Prof Muzzakir, dalam tausiahnya sebelum berbuka puasa, menyebutkan bahwa peringatan Nuzulul Quran menjadi momentum pencerahan kepada umat manusia agar tidak tersesat.
“Mari kita implementasikan Alquran dalam kehidupan sebagai jalan pencerahan,” tandasnya. (DYK)