Pentingnya Literasi media digital bagi Polisi Milenial
Oleh Dr Ribut Priadi
Era teknologi informasi yang ditandai dengan hadirnya media digital menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat. Di tengah perkembangan pesat teknologi dan internet, literasi digital menjadi kebutuhan mendasar bagi semua profesi, termasuk kepolisian. Polisi milenial, yang sebagian besar lahir di era digital, berada dalam posisi strategis untuk menghadapi tantangan baru dalam dunia yang semakin terhubung secara online. Kemampuan mereka untuk memahami, menggunakan, dan memanfaatkan teknologi digital secara bijak sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di era modern ini.
Literasi digital sekaligus juga memberikan kesadaran bagi polisi milenial untuk lebih aware terhadap situasi dan berperilaku sembarangan. Seragam dan symbol yang dikenalkan menjadi daya Tarik tersendiri untuk diubah menjadi konten. Salah berperilaku bisa menjadi viral dan membuat citra negative di masyarakat.
Literasi digital bukan hanya tentang kemampuan menggunakan perangkat teknologi atau media sosial. Ini adalah kemampuan yang lebih mendalam, mencakup pemahaman tentang cara informasi disebarkan secara online, kesadaran terhadap etika digital, hingga kemampuan untuk mendeteksi informasi yang valid dan menghindari disinformasi. Bagi polisi milenial, literasi digital berarti memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi secara produktif, sekaligus memahami dampak sosial dan hukum dari aktivitas di dunia maya.
Literasi digital juga bisa jadi bekal menghadapi kejahatan di dunia maya. Perkembangan teknologi telah memunculkan berbagai bentuk kejahatan baru, seperti cybercrime, penipuan online, hingga peretasan. Polisi milenial yang memiliki literasi digital akan lebih siap dalam menangani kasus-kasus ini, memahami pola kejahatan digital, serta menelusuri jejak digital yang mungkin ditinggalkan oleh pelaku. Dengan kemampuan ini, mereka dapat bekerja lebih efektif dalam pencegahan dan penanganan kasus kejahatan siber.
Kemampuan dan keterampilan polisi milenial dalam memanfaatkan teknologi omunikasi an nformasi, termasuk media bisa memberikan kontribusi positif bagi Lembaga. Media sosial sering kali menjadi cerminan dari citra polisi di mata publik. Polisi milenial, yang tumbuh dengan akses media sosial, dapat memanfaatkan platform ini untuk berinteraksi secara positif dengan masyarakat. Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja media sosial, polisi dapat membangun citra yang lebih humanis, transparan, dan dekat dengan masyarakat, sekaligus memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan informasi yang akurat dan mendidik.
Bagi polisi milenial yang cerdas dan terampil teknologi digital juga bisa meningkatkan pelayanan publik yang Lebih Efisien Teknologi digital membuka peluang bagi pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien. Aplikasi pelaporan kejahatan online, layanan informasi melalui platform digital, dan penyebaran peringatan melalui media sosial merupakan beberapa contoh bagaimana literasi digital dapat meningkatkan pelayanan kepolisian. Polisi milenial yang literat digital dapat membantu institusi mereka memanfaatkan teknologi ini secara maksimal untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Meskipun polisi milenial umumnya lebih terampil dalam menggunakan teknologi dibandingkan generasi sebelumnya, literasi digital tetap perlu ditingkatkan secara berkelanjutan. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan ataupun memasukkan materi literasi digital dalam kurikulum di sekolah kepolisian.
Intinya, Literasi digital adalah kemampuan esensial yang sudah seharusnya dimiliki oleh personil polisi milenial di era digital . Pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam pengusaan media digital yang baik,maka polisi milenial, tidak hanya mampu menghadapi tantangan kejahatan digital, tetapi juga dapat berperan aktif dalam membangun citra positif lembaga, mendidik masyarakat, serta memberikan pelayanan yang lebih efisien dan modern. Mengembangkan literasi digital di kalangan polisi milenial adalah investasi penting untuk menciptakan keamanan dan ketertiban yang relevan dengan tuntutan zaman.