Polisi Periksa 15 Saksi Kasus Penembakan Kelompok Geng Motor di Serdang Bedagai
sumut.tribratanews.com – Kepolisian Resort Serdang Bedagai bekerja sama dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi terkait kasus tewasnya seorang pelajar yang ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Sampai dengan saat ini polisi telah memeriksa sebanyak lebih 15 orang saksi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Gudang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Polisi Hadi Wahyudi. Hadi menyebutkan sampai dengan saat ini Polres Serdang Bedagai dan Direktorat Polda Sumatera Utara masih melakukan investigasi dengan menggandeng tim Laboratorium Forensik beserta Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumatera Utara.
Total ada lebih dari 15 orang saksi yang telah dilakukan pemeriksaan oleh pihak penyelidik Polres Serdang Bedagai.
“Ini adalah proses investigasi yang juga dilakukan tidak hanya melibatkan penyelidikan, keterangan saksi melainkan dari laboratorium forensik dari kedokteran ikut juga terlibat di dalamnya,” ungkap Hadi, Rabu (4/9/2024).
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi telah menemukan dua selongsong amunisi yang diproduksi dari Pindad yang biasa digunakan polisi atau TNI. Terkait penemuan tersebut, Hadi mengaku hal tersebut bagian dari investigasi.
“Itu adalah bagian dari investigasi tim gabungan yang saat ini melakukan penyelidikan,” kata Kabidhumas.
Kabidhumas menjelaskan, peristiwa penembakan tersebut itu terjadi berawal saat sekelompok remaja yang diduga kelompok geng motor menggunakan beberapa kenderaan sepeda motor dengan membawa senjata tajam mendatangi salah satu tempat hiburan di kawasan Kabupaten Deli Serdang.
Setelah sampai di tempat hiburan tersebut, para kelompok remaja dihalau oleh petugas sekuriti dan kembali kabur kembali ke kawasan Kecamatan Perbaungan.
“Jadi mereka (kelompok remaja) datang ke tempat hiburan, kemudian dihalau petugas sekuriti dan mereka terlihat ada yang tertembak atau sejenisnya seperti itu, karena kita belum mengetahui hasil dari visum, kedokteran dan laboratorium forensik tekait dengan selongsong peluru yang ditemukan yang mana sampai dengan saat ini masih dalam investigasi, “jelasnya.
Sebelumnya, seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, tewas ditembak oleh OTK di kawasan Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada Minggu (1/9/2024) dini hari.
Korban tewas dengan luka tembak di bagian dada hingga tembus ke belakang. Korban diduga ditembak menggunakan senjata api, lantaran saat olah tempat kejadian perkara polisi menemukan selongsong peluru.
Hingga saat ini polisi masih memburu para pelaku penembakan seorang pelajar berusia 13 tahun tersebut. [ Ar s]